Halo Data Scientist, kali ini kita akan membahas tentang Supervised Learning. Apa itu Supervised Learning? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa saja manfaat dari Supervised Learning? Semuanya akan kita bahas dalam artikel berikut, selamat membaca..
Supervised Learning adalah salah satu dari 4 jenis utama Machine learning. Supervised Learning ditentukan oleh penggunaan kumpulan data yang memiliki label-label tertentu untuk melatih algoritma yang mengklasifikasikan data atau memprediksi hasil secara akurat.
Lalu bagaimana cara Supervised Learning bekerja? Supervised Learning bekerja dengan menggunakan beberapa set pelatihan untuk mengajarkan model untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Dataset pelatihan ini mencakup input dan output yang benar, yang memungkinkan model untuk belajar dari waktu ke waktu untuk kemudian Algoritma mengukur akurasinya melalui Loss Function, dan akan terus menyesuaikan sampai kesalahan diminimalkan bahkan sampai hilang.
Supervised Learning dapat dipisahkan menjadi dua jenis masalah saat penggalian data, yaitu:
- Klasifikasi yaitu penggunaan algoritma untuk menguji data dummy secara akurat ke dalam beberapa kategori tertentu. Ini mengenali entitas spesifik dalam kumpulan data dan mencoba menarik beberapa kesimpulan tentang bagaimana entitas tersebut harus diberi label atau didefinisikan. Algoritma klasifikasi yang biasa digunakan dalam proses Klasifikasi adalah Linear Classifiers, Support Vector Machines (SVM), dan Decision Tree.
- Regresi digunakan untuk memahami hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Ini biasanya digunakan untuk membuat proyeksi, seperti untuk pendapatan penjualan untuk bisnis tertentu. Regresi linier , regresi logistik , dan regresi polinomial adalah algoritma regresi yang populer.
Lalu apa kegunaan Supervised Learning? dalam skala kecil Supervised Learning dapat membantu memecahkan masalah di dunia nyata seperti mengklasifikasikan spam dalam folder terpisah dari kotak masuk. Dengan penggunaan Supervised Learning dalam mendeteksi label-label yang ada dalam beberapa pesan, sistem perpesanan e-mail dapat langsung mendeteksi apakah suatu email terindikasi sebagai sebuah spam atau bukan.
Tertarik untuk mengikuti perkembangan Machine Learning dan penerapannya dalam kehidupan? Pastikan untuk follow semua akun social media Data Sains karena akan ada update-update terbaru mengenai perkembangan seputar dunia IT.