Pada era modern saat ini, pemanfaatan Internet of Things telah banyak diterapkan diberbagai bidang seperti kesehatan, perindustrian, perkotaan, pertanian dan bahkan peternakan. Konsep IoT sendiri sangat dibutuhkan terutama dalam bidang peternakan. Peternak seringkali mendapatkan beberapa masalah ketika mengurus hewan-hewan ternaknya. Informasi-informasi mengenai hewan ternak seperti jarak, kesehatan, dan tingkah laku mereka cukup rumit untuk didapatkan.
Adalah perusahaan teknologi berbasis IoT (Internet of Things), DycodeX, menciptakan sebuah perangkat bernama SMARTernak untuk membantu peternak mengurus hewan ternaknya. Dengan memanfaatkan teknologi IoT di bidang peternakan, tentunya akan sangat memudahkan masyarakat untuk memonitoring hewan ternaknya.
“Perangkat SMARTernak itu sendiri memiliki bentuk seperti kalung berukuran 79x79x11mm yang bisa dipasang di leher hewan ternak” tutur Sukriansyah, Hardware Designer DycodeX.
“Bentuknya yang seperti kalung dan bisa dikenakan di leher hewan ternak, tidak akan menganggu pergerakan maupun mental dari hewan ternak itu sendiri,” ujarnya di Indonesia Long Range Conference (IDLoRaCon) 2019 yang digelar di Function Hall Studio 6 Emtek City, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
“Peternak bahkan tidak perlu repot untuk mengisi ulang baterai, karena menggunakan baterai dengan daya isi ulang tenaga surya. Selain itu, baterainya juga dapat mengisi daya kembali dengan menggunakan suhu panas tubuh hewan ternak,” ucap Sukriansyah menambahkan.”
SMARTernak memiliki beberapa fitur, diantaranya adalah:
- Prediksi Aktivitas Hewan Ternak dan Rekomendasi Tindakan yang dibantu oleh AI SMARTernak
- Konektivitas IoT dengan Cakupan Area Luas
- Lacak lokasi, pergerakan, dan perilaku ternak
- Monitoring Masalah Kesehatan pada Hewan Ternak
- Monitoring Kondisi Lingkungan
- Periksa Perkiraan Berat Badan Hewan Ternak
Tidak hanya data mengenai kesehatan hewan ternak, alat ini juga dapat membantu peternak untuk mengetahui posisi hewan ternaknya dan menciptakan pagar virtual. Dalam hal ini pagar virtual yang dimaksud adalah apabila hewan ternak sudah pergi melebihi batas yang ditentukan, maka peternak akan mendapatkan semacam notifikasi.