Peran IoT untuk peternakan
Peternakan merupakan bisnis yang berkembang dengan sangat pesat serta memiliki permintaan yang cukup tinggi, terutama unggas seperti ayam. Saat ini ada berbagai jenis ayam yang bisa dimanfaatkan untuk diternakkan baik itu ayam kampung, ayam petelur maupun ayam potong. Kurangnya ilmu dan wawasan dapat membuat peternakan ayam yang dijalankan kurang berjalan sesuai dengan rencana dapat mempengaruhi efisiensi dari peternakan itu sendiri.
Memasuki era revolusi industri 4.0, setiap negara mulai berlomba-lomba untuk memajukan negara dan bangsanya dalam berbagai bidang agar dapat menghadapi tantangan global, termasuk dalam bidang peternakan. Kemajuan teknologi juga dapat dirasakan dengan adanya suatu sistem yang di mana kita dapat mengendalikan suatu sistem elektronika dengan program. Salah satunya adalah teknologi yang berbasis Internet Of Things (IoT).
Dengan memadukan teknologi Internet of Things di peternakan ayam diharapkan dapat membantu dalam pengefektifan dan efisiensi para peternak dalam melihat dan mengecek hewan yang diternakan.
Contoh IoT untuk peternakan
Contoh manfaat penerapan dari Internet of Things di peternakan ayam adalah mengontrol suhu pada kandang ayam. Mengingat temperatur dari kandang ayam dapat mempengaruhi tumbuh kembang dari ayam. Suhu yang terlalu tinggi akan berdampak pada berkurangnya nafsu makan ayam dan akan menyebabkan ayam lebih sering minum ketimbang makan.
Kondisi tersebut akan menyebabkan penurunan bobot dari ayam. Sebagai solusi, perlu adanya sistem yang mengatur suhu kandang ayam agar tetap ideal sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan lingkungan di kandang ayam yang baik akan menghasilkan bobot ayam yang baik pula serta mempermudah peternak ayam untuk memonitoring keadaan pada kandang ayam.
Contoh manfaat lain dari penerapan IoT di peternakan adalah budidaya ikan. Kenaikan permintaan terhadap ikan dan protein akhir-akhir ini menyebabkan sektor perikanan banyak dicari. Namun melakukan budidaya ikan tidaklah mudah. Anda harus membekali dengan ilmu dasar yang cukup. Dengan adanya perusahaan yang ingin menawarkan alternative untuk memudahkan pekerjaan peternak ikan dengan perangkat berbasis IoT (internet of things).
Aplikasi budidaya ini dapat memberikan pakan ikan secara otomatis dan diklaim dapat mengembangbiakkan segala jenis hewan air. Fitur dasar dari alat ini dirancang untuk memudahkan proses pemberian pakan agar berjalan sesuai jadwal, ketepatan dosisnya dan mencatat data secara real-time.
Sebagai contoh, peternak berhalangan hadir datang ke tempat budidaya ikan, peternak itu dapat mengakses informasi kapanpun di manapun hanya melalui perangkat mobile. Pengguna juga dapat mengatur jam makan ikan agar tidak menumpuk.
Manfaat Penggunaan IoT
- Mengurangi Beban Kerja
Contoh ketika peternak dalam sehari harus 3 kali memberi makanan secara manual, setelah menggunakan perangkat IoT, peternak hanya perlu menyiapkan 3 kali dalam satu waktu. Sisanya perangkat IoT yang bekerja.
- Mengurangi Cost dan Meningkatkan Produktivitas
Teknologi IoT akan memangkas cost secara signifikan. Misalkan, sebelumnya peternak hanya mampu menangani 1000 ekor ayam karna keterbatasan sumber daya manusia. Namun setelah menggunakan IoT, dengan sistem yang diprogram, peternak dapat menangani 1500 ekor ayam, karna berkat teknologi IoT dapat membantu peternak untuk mengukur dosis pakan dan jadwal yang tepat untuk ternak.
- Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dengan mengembangkan internet of things di Indonesia, khususnya di peternakan, pekerjaan menjadi lebih optimal, karna fungsi yang diberikan dari teknologi ini adalah memonitor, melacak serta mengontrol, sehingga waktu yang digunakan jadi bisa lebih banyak untuk hal lain.
- Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Teknologi IoT dapat menganalisa data secara komputasi dengan machine learning. Hasil akan dianalisis dan disusun secara informatif dan mudah dimengerti. Contoh, peternak ingin survei ke suatu kota secara massive untuk mengetahui kebiasaan, kebutuhan dan ekspetasi mereka.
- Meningkatkan Kualitas Data
Kemampuan untuk merekam data dengan realtime dan terus-menerus, menjadikan data yang dihasilkan sangat padat dan sampel menjadi lebih luas. Dengan sistem komputasi yang dibuat oleh IoT, proses pengolahan data akan lebih efisien dengan standar error yang lebih kecil.
Dengan menggunakan teknologi IoT (internet of things), peternak akan dapat memantau dan mengontrol bagaimana keadaan hewan ternak yang dimiliki. Dan tentunya, dengan adanya pengaturan seperti ini, hewan ternak yang dipelihara pasti akan lebih sehat dan subur, sehingga keuntungan yang didapatkan akan lebih besar lagi.
