Sejarah membuktikan, pengaruh pertanian terhadap perekonomian suatu bangsa sangat berbanding lurus, bangsa dapat dikatakan maju jika seluruh rakyat terpenuhi kebutuhan primernya yaitu makanan.
Indonesia sendiri merupakan negara pertanian yang memproduksi dan mengkonsumsi hasil pertanian. Pertanian dapat memenuhi kebutuhan akan pangan dan papan bagi 300 jutaan penduduk Indonesia. Pertanian di Indonesia masih banyak menggunakan teknologi tradisional, salah satu penyebabnya karena kondisi Indonesia yang subur dan tidak kekurangan air, sehingga para petani relatif lebih nyaman memanfaatkan kondisi alam untuk bertani dibandingkan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir. Terlebih lagi Indonesia terletak di cincin pergunungan api sehingga tanah Indonesia sangat subur.
Dengan mempertimbangkan kondisi alam di Indonesia, maka seharusnya Indonesia berpotensi menjadi negara penghasil pangan terbesar di dunia apabila menerapkan teknologi maju untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas pada sektor pertanian.
Dari beberapa alternatif teknologi, salah satu teknologi yang bisa digunakan di sektor pertanian yaitu IoT (Internet of Things). Teknologi IoT dapat di implementasikan pada bidang pertanian karena memiliki beberapa manfaat diantaranya:
- Optimasi produk
Optimasi produk pertanian dipengaruhi situasi-situasi alam tertentu seperti perkiraan cuaca, keadaan tanah, dan kebutuhan pasar terhadap tanaman tertentu. Untuk menghasilkan keputusan yang efektif, petani membutuhkan data real-time tentang kondisi cuaca saat itu, perkiraan cuaca di masa mendatang serta tingkat kesuburan tanah mereka. Teknologi wireless, sistem GPS dan cloud yang saling terintegrasi dapat membantu petani untuk menganalisa semua informasi tersebut untuk menentukan langkah yang efektif
- Optimasi operasi produksi
Saat ini banyak operasi produksi pertanian meliputi pemupukan, penyemprotan hama dan panen. Semua kegiatan itu dapat dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin atau peralatan khusus yang terhubung ke cloud, sehingga petani dapat mengetahui secara real-time posisi peralatan mereka, menganalisa dan menentukan dengan tepat di mana daerah operasi produksi dengan efektif dan efisien.
- Penanggulangan hama
Pengawasan jumlah hama menggunakan sensor bisa menjadi solusi. Apabila sensor mendeteksi jumlah hama terlalu tinggi, informasi ini dapat disampaikan pada sistem otomatis pengontrol hama untuk diambil tindakan. Ini bisa menggantikan penggunaan pestisida di beberapa kasus.
- Penggunaan sumber daya secara efektif
Air dan unsur hara tanah adalah sumber daya utama pada pertanian, komponen ini harus digunakan se-efisien mungkin, apabila kekurangan air dan unsur hara tanah maka dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, air dan unsur hara tanah harus dikelola dan dikontrol secara rinci dan tepat. Dengan menggunakan teknologi IoT, petani dapat mengukur, serta mendeteksi dari dini kekurangan air dan unsur hara tanah.
