Apa itu Internet of Things?
Internet of Things merupakan suatu konsep di mana sebuah objek mempunyai kemampuan untuk mengirim data melalui jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia lain atau manusia ke komputer. Perkembangan Internet of Things juga sudah berkembang pesat, mulai dari micro-electromechanical systems (MEMS), konvergensi teknologi nirkabel dan juga Internet.
Apa saja kemampuan yang dimiliki IoT? Beberapa kemampuan yang dapat digunakan adalah dalam berbagi data atau menjadi remote control. Sebenarnya fungsinya juga diterapkan ke benda yang ada di dunia nyata, bahkan di sekitar kita.
Sebagai contohnya adalah untuk pengolahan bahan pangan, elektronik, dan berbagai mesin atau teknologi lainnya yang semuanya itu tersambung ke jaringan lokal maupun global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Jadi, sederhananya istilah Internet of Things ini lebih mengacu pada mesin atau alat yang bisa diidentifikasikan sebagai representasi virtualisasi dalam strukturnya yang berbasis Internet.
Sejarah Singkat Internet of Things
IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu melakukan pengiriman data melalui jaringan dengan interaksi yang mudah, masa depan dari pengembangannya pun juga sangat menjanjikan. Di mana nantinya kehidupan manusia dapat dioptimalkan dan dipermudah dengan bantuan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis internet ini.
Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih, yaitu alat pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan via internet.
Lalu di tahun 1994, seseorang professoe asal Kanada bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan setelah 3 tahun berselang, Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya tentang teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 konsep Internet of Things ditemukan oleh Kevin Ashton, di mana ia adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Sejak penemuan-penemuan itulah pakar teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.
Bagaimana Internet of Things Digunakan?
- Pertanian
Ada berbagai macam implementasi IoT di sektor pertanian, contohnya seperti mengumpulkan data mengenai suhu, curah hujan, kelembaban dan muatan tanah. Data-data tersebut dapat dipakai untuk membuat mengotomatisasi teknik pertanian. Dengan begitu, petani dapat mengambil keputusan (decision making) berdasarkan data-data yang diperoleh demi meningkatkan kualitas, kuantitas, serta meminimalkan risiko.
- Medical
Dalam dunia medik, IoT juga sangat diperlukan. Nanti di masa depan, seluruh rekaman kesehatan Anda bisa dikirim langsung ke tenaga medis. Banyak data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan seperti detak jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain sebagainya. Smartphone akan jadi alat pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa sangat membantu Anda. Perangkat IoT yang ada saat ini bahkan bisa memberikan peringatan saat kesehatan Anda menurun atau memberikan saran pengobatan.
- Transportasi
IoT di masa depan dapat membantu manusia dalam integrasi antar komunikasi, kontrol dan pemrosesan informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada. Penerapan IoT dapat meluas ke berbagai aspek sistem transportasi. Tak hanya teknologi mesin kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta meramban fungsi pengemudi atau penggunanya.
Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem itu memungkinkan komunikasi antar kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena tergolong cerdas, kontrol kendaraan dan juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.
